Oleh : Imanda Amalia, SKM, MPH
(Aktivis Muslimah, Dosen, Kajian Strategis HELP-S) .
.
World Hijab Day atau Hari Hijab Sedunia diperingati setiap tanggal 1 Februari sejak tahun 2013. Digagas oleh Nazma Khan yang tinggal di Amerika Serikat (AS) sejak usia 11 tahun. Nazma mendapatkan perlakuan diskriminatif seperti kebanyakan muslimah di barat.Sekilas gerakan world hijab benar, namun jika dikaji seharusnya jilbab dipakai setiap hari, tidak hanya 1 februari
.
.
Di Indonesiapun negara muslim terbesar sedunia, statment bahwa perempuan muslim tidak wajib memakai jilbab, masih sering digaungkan dalam sistem demokrasi sekuler yang liberal
.
.
Padahal para ulama salaf tidak ada beda pendapat terkait kewajiban menutup aurat dengan mengenakan jilbab. Para pewaris para Nabi ini sepakat (berijmak’) bahwa berjilbab itu wajib. Di antaranya adalah para ulama pengikut Imam Syafi’iy yang lebih dikenal dengan Syafi’iyah, menurut mereka aurat perempuan adalah seluruh badan kecuali wajah dan kedua telapak tangan (Al Majmu’ Syarhil Muhadzab, (3/122). .
.
Banyak kesalahpahaman terhadap Islam di tengah masyarakat. Misalnya saja jilbab. Tak sedikit orang menyangka bahwa yang dimaksud dengan jilbab adalah kerudung. Padahal tidak demikian. Jilbab bukan kerudung. Kerudung dalam Al Quran surah An Nuur : 31 disebut dengan istilah khimar (jamaknya : khumur), bukan jilbab. Adapun jilbab yang terdapat dalam surah Al Ahzab : 59, sebenarnya adalah baju longgar yang menutupi seluruh tubuh perempuan dari atas sampai bawah
.
.
Hendaklah kaum muslim waspada terhadap upaya-upaya yang akan menjauhkan umat dari keterikatan terhadap syariat Islam. Salah satu caranya dimulai dengan mengotak-atik nas-nas syariat dan ditafsirkan dengan metode yang salah, tidak mengikuti kaidah yang sudah disepakati para ulama salaf.
sumber gambar : https://www.pinterest.com/