Oleh :dr.Ahmad Adityawarman
Pada Aksi Bela Tauhid Reuni 212 ini saya bergabung dengan tim kesehatan HELP-S. Posko HELP-S melayani peserta yang ingin melakukan medical check up, diantaranya pemeriksaan tekanan darah, pemeriksaan laboratorium sederhana seperti gula darah, kolesterol, dan asam urat, serta konsultasi kesehatan gratis. Tentunya selain itu adalah pelayanan pertolongan pertama pada pasien gawat darurat.
Yang unik di posko HELP-S adalah di samping memberikan pelayanan kesehatan, juga ada sayembara berhadiah bagi para peserta medical check up. Hadiahnya pun bukan main-main: panji Rasulullah, ar Rayah dan al Liwa. Sayembaranya sederhana, yakni menanyakan kepada pasien, apakah nama bendera yang ditunjuk.
Puluhan peserta di posko ikhwan kebanyakan berusia 40-50 tahun. Namun dengan usia yang bagi sebagian orang dianggap tua, semangat mereka terbilang masih muda. Bahkan sebagiannya adalah penderita penyakit kronik seperti hipertensi, jantung koroner, stroke dan sebagainya. Sebagian dari mereka mengikatkan kalimat tauhid di kepala, ada juga yang membawa bendera ar rayah.
Kepada semua peserta medical check up, setelah kami lakukan pemeriksaan dan edukasi kesehatan, kami juga melakukan edukasi mengenai panji Rasulullah sekalian melakukan sayembara. Kami jelaskan bahwasanya ini adalah bendera umat Islam, bukan milik kelompok tertentu.Seorang peserta bahkan menimpali, “Hanya orang munafik yang tidak suka terhadap bendera ini!”Kami menyampaikan, “Bendera ini, dulu telah menyatukan umat Islam ketika kita berjaya. Dan insya Allah ketika Khilafah Islam kembali tegak, kita akan bersatu kembali di bawah bendera ini, Pak.” Mereka pun mengamini.
Semua peserta pemeriksaan dihadiahi masing-masing selembar panji al Liwa atau ar Rayah. “Mohon simpan dan perlakukan panji ini baik-baik ya Pak. Ini kenang-kenangan untuk Bapak, bahwasanya kita pernah berjuang di sini untuk persatuan umat,” ucap kami. Para peserta tampak bahagia dan mengucapkan terima kasih menyambutnya.
Ketika kalimat tauhid telah begitu bangga dikibarkan dan semakin tertanam dalam jiwa, insya Allah persatuan umat Islam akan semakin dekat. Reuni 212 tahun ini menunjukkannya, jutaan al Liwa dan ar Rayah berkibar gagah dan semarak. Tinggal menunggu waktu saja kebangkitan hakiki umat Islam akan segera terwujud.