Pengemban dakwah harus mampu memimpin umat. Dia juga harus bisa menyelesaikan berbagai masalah yang terjadi di umat. Termasuk ketika ada kegawatan kesehatan di tengah-tengah masyarakat, sudah selayaknya pengemban dakwah tampil ke depan. Inilah yang mendasari Healthcare Professionals for Sharia (HELP-S) untuk mengadakan pelatihan bantuan hidup dasar (basic life support) untuk pengemban dakwah.
Bertempat di gedung habibah, Semarang tanggal 5 Maret 2017, HELP-S Jawa Tengah-DIY melaksanakan event pelatihan yang pertama kali diadakan di kota lumpia ini. Acara dipandu oleh dr. Riyan Maulana dan instruktur dari tim anestesi dan kardiologi. Lebih dari 40 peserta dari berbagai penjuru kota semarang terlihat antusias mengikuti acara yang melatih skill dasar dalam penanganan korban.
“Pelatihan semacam ini sebenarnya suatu hal yang umum diberikan untuk orang awam di negara-negara maju. Bahkan anak-anak kecil sudah diberikan keterampilan ini, mengingat tingginya angka kematian karena serangan jantung dan kemampuan bantuan hidup dasar yang dimiliki oleh masyarakat luas terbukti mampu mengurangi kejadian fatal yang tidak dikehendaki.” Tutur dr.Fauzan Muttaqien, Sekjend HELP-S dalam pengantarnya.
“Sayangnya di Indonesia pelatihan ini masih jarang, dan cenderung masih mahal. Seharusnya negara peduli dengan hal ini” lanjutnya.
“Kami sangat senang sekali mengkuti acara ini. Ini pengetahuan dan keterampilan yang baru bagi kami” tutur salah seorang peserta. “Semoga ke depannya HELP-S juga bisa mengadakan acara-acara serupa di tempat-tempat lain” komentar peserta yang lain.