HELP-S LOMBOK, TERUS BERJIBAKU DALAM BENCANA

Share

Gempa yang datang berkali-kali telah meluluhlantakkan Lombok dan Sumbawa. Hingga sekarang derita bencana masih belum reda. Ratusan korban meninggal dunia, ribuan lainnya luka-luka, rumah dan prasarana yang rusak, hingga ancaman gempa susulan dan isu kemungkinan datangnya tsunami betul-betul mengguncang seluruh warga.

“Saya juga mengungsi bersama warga. Sampai hari ini,saya belum pernah masuk rumah” tutur Bupati Lombok Utara, Dr. H. Najmul Akhyar, S.H. M.H saat disambangi oleh para relawan HELPS beberapa waktu lalu

“ Bantuan pemerintah maksimal 50 jt, bangunan tahan gempa, realisasinya lama. Masalahnya pak Jokowi tdk membuat banguanan sementara. Jadi relawan sangat dibutuhkan membangun hunian sementara”

“Alhamdulillah sejak hari pertama gempa, 29 Juli HELPS (Healthcare Professionals for Sharia) telah berada berjibaku dalam bencana. HELPS bergabung bersama aliansi besar relawan yang lain, di antaranya HELP-S, Aliansi Persaudaraan Islam (API), Masyarakat Tanpa Riba (MTR), BWA (Badan Waqaf Al-Qur’an), yukHijrah, yukNgaji, Inqilabi Islamiyah, Paguyuban Artis Taubat (PAT), dan Sekolah Islam Terpadu Insantama.” Perwakilan relawan HELPS menjelaskan.

“Kami telah melaksanakan berbagai program, di antaranya pelayanan kesehatan intensif sejak 5 Agustus. Pemberian logistik, hingga mental recovery. “

Total yg dilayani di posko kesehatan mulai minggu ke-3 sampai sekarang 1.249 pasien. Data ini bisa 3 kali lebih besar, karena hampir setiap hari keliling mengunjungi 2-4 posko di luar posko utama. Dokter ada 21 orang, 4 spesialis. Non-medis skitar 42 orang. Mereka hadir dari berbagai provinsi. Terjauh dari Riau, yang lain dari Kalimantan, Jawa, Bali, Sumbawa dan Bima. Keluar masuknya tenaga kesehatan ini telah dikoordinasikan dengan Dinkes propinsi NTB dan KLU.

Selain itu kami juga melaksanakan program recovery mentalberupa: mengajar di SMP 3 Gangga, mengajar mengaji Qur’an, kultum setelah magrib, tabligh akbar, lomba masak antar pengungsi, penyelenggaraan shalat jumat dan shalat idul adha, dll.

Untuk bantuan logistik, kami membagikan terpal, pakaian, selimut, alat shalat, al-Quran dan Iqro’, mie istant, masker, beras, lauk-pauk dan lainnya ke warga. Pada idul adha yang lalu, kami juga memotong dan membagikan hewan qurban di lokasi bencana di KLU yakni 7 sapi dan 20 kambing. Bahkan kami juga membagikan uang cash langsung di lokasi.

Untuk pembangunan fisik, kami telah membangun 6 buah MCK di lokasi pengungsian, membangun tenda pengungsian terpal kemudian diperbaharui dengan membangun posko aliansi membangun hunian sementara, sudah terbangun 28 hunian. Target 1 KK, satu hunian. Dengan percontohan di posko SMP 3, sebanyak 58 KK. Membantu pembangunan masjid dusun Karang Kates.”

“Muslim Lombok adalah saudara kami, haram kami biarkan mereka menderita” tegas perwakilan relawan.

Sebagaimana dilansir berbagai media, titik-titik bencana tidak hanya berada di Lombok Utara, namun juga di Lombok Timur hingga meluas ke Sumbawa. HELPS dan aliansi relawan lainnya juga terjun ke daerah-daerah tersebut.

Alhamdulillah saat ini donasi yang diterima oleh HELPS dari para dermawan seluruh nusantara mencapai Rp. 191,983,500,-. Dana yang sudah digunakan adalah Rp. 97,108,500,-.

“Insya Allah kami berkomitmen tetap berada di lokasi hingga beberapa bulan ke depan. Masalah gempa bukan sesuatu yang ketika gempa selesai masalah langsung reda. Banyak hal yang harus diperbaiki” tegas dr. Sapto, koordinator relawan HELPS.

Read more

Local News