26 November 2017, di tengah sejuknya kota Salatiga, HELPS Jawa Tengah melaksanakan Roadshow seminar bertajuk Indonesia Sehat dalam Rahmat dan Lindungan Allah. Acara yang diperuntukkan khusus untuk profesional dan mahasiswa kesehatan yang muslimah ini bertempat di klinik gigi Nadia Salatiga.
dr.Maria Ulfah, M.Si.Med wasekjend II HELPS, sebagai pembicara pertama menampilkan materi berjudul benang kusut problematika kesehatan di Indonesia. Banyak sekali permasalahan kesehatan di Indonesia seperti HIV/AIDS yang semakin meningkat, Aborsi ilegal dikalangan remaja yang semakin tinggi, Sistem JKN BPJS yang sangat buruk dan berdampak tidak hanya pada pasien saja tapi juga para tenaga kesehatan. industri farmasi yang tidak mandiri dan malah menjadi ajang bisnis saja smpai pada pembahasan pendidikan tenaga kesehatan yang terkesan amburadul. Semua, menurutnya bermuara pada satu kesimpulan dan akar masalah, yaitu sistem kesehatan kapitalistik-sekuler. Semuanya diukur dengan asas manfaat dan uang. Sehingga jelas ada mutu jika harga mahal. Ada kualitas jika berani bayar mahal.
Maria kemudian mengetengahkan diagnosa kenapa kesehatan Indonesia begitu bermasalah. “Dalam memandang permasalahan kesehatan yang tidak pernah selesai. tidak cukup diselesaikan satu per satu masalah cabangnya tapi harus dilakukan terapi pada akar penyebabnya. Dan kita menemukan etiologi dari penyakit umat ini adalah :kapitalisme” tuturnya
Pembicara kedua, dr. Ikrimah Nisa,kemudian menjelaskan bagaimana Islam sebagai ‘obat’ bagi masalah kesehatan di Indonesia. “Peradaban Islam membuktikan mampu memajukan kesehatan. Kesehatan menjadi tanggung jawab negara. Gratis! Umat sehat dan senang karena gratis. Penyedia layanan kesehatan senang, karena gaji mereka juga besar, jadi tidak lagi memikirkan nyari untung. yg ada hanyalah melakukan yg terbaik bagi pasien, selain karena akidah mereka yang mantap dan bersih dari pemikiran sekuler kapitalis.” Jelasnya kepada hadirin
“Sehingga”, simpulnya, “obat mujarab yang bisa mengatasi problematika kesehatan ini adalah diterapkannya syariat Islam.”