Kajian Kesehatan Islam HELP-S Makassar Edisi I: “Porsi Penting Kesehatan dalam Islam”

0
1362

Sabtu 28 Juli 2018, Healthcare professionals for sharia (Help-S) Chapter Makassar mengadakan forum perdana Kajian Kesehatan Islam bertajuk “Konsep Kesehatan dalam Perspektif Islam”.

Mengambil tempat disalah satu kediaman Anggota Help-S Makassar dr. Yuyun Widaningsih Sp.PK., M.Kes. acara ini dihadiri kurang lebih 50-an Peserta termasuk dintaranya DR. Amir Ilyas SH., MH (dosen Hukum pidana Fak. Hukum Unhas) , Prof. Dr. Ir. Sutina Made, M.Si, (Guru Besar Fak. Ilmu Kelautan dan perikanan Unhas) serta DR A. Nilawati Usman (Ketua Halal Center- Fak. Ilmu Kesehatan Masyarakat Unhas)

Kajian berlangsung hangat dengan menghadirkan narasumber Prof. Dr. Veni Hadju, M.Sc., Ph.D. Beliau Mengawali pengantarnya dengan memberi apresiasi terhadap acara yang dilaksanakan Help-S Makassar, sebagai kontribusi positif para tenaga profesional kesehatan muslim dalam memberi edukasi kesehatan ditengah-tengah umat.

Dalam paparannya beliau menegaskan bahwa islam sebagai ajaran yang paripurna sudah barang tentu memiliki konsep dalam menjaga kesehatan baik secara individual maupun kolektif. menurut beliau konsep kesehatan islam tidak hanya membahas aspek kuratif dalam upaya menciptakan umat yang sehat, namun lebih menitikberatkan pada peningkatan kualitas hidup masyarakat secara preventif melalui beragam ajaran dan seruan untuk menjaga kesehatan yang termaktub dalam Al Quran dan sunnah Rasulullah SAW.

“kesehatan dalam islam mendapatkan porsi yang sangat penting. Bahkan Imam syafi’i pernah mengisyaratkan bahwa kesehatan merupakan hal yang paling berharga setelah Aqidah” terang beliau.

Lebih lanjut beliau menjelaskan “dalam islam, kesehatan dapat diraih dengan menunaikan kewajiban-kewajiban dan sunnah dalam agama”. Ajaran Islam cukup lengkap menyampaikan konsep hidup sehat, mulai dari anjuran menjaga asupan makanan yang tidak hanya halal namun thoyyib; kewajiban memberikan hak-hak badan dengan keseimbangan aktivitas termasuk beribadah dan beristirahat; Anjuran menjaga kesehatan tubuh dan lingkungan; keharusan menjaga pancaindera seperti penglihatan dan pendengaran dari hal-hal yang buruk; Hingga ajaran islam untuk senantiasa berfikir positif dengan mengedepankan Khusnus dzon (baik sangka) terhadap sesama. Kesemuanya itu merupakan konsep islam dalam mewujudkan masyarakat yang sehat. Tidak hanya secara fisik namun juga secara mental dan sosial.

Sesi Tanya jawab setelah pemaparan prof. veni pun disambut antusias oleh para peserta. Beragam pertanyaan yang muncul seperti; bagaimana islam memberi rumusan ajaran islam dan sains terkait kesehatan; pertanyaan tentang faktor apa saja yang paling dominan dalam mewujudkan kesehatan, antara makanan, kebiasaan ataukah pola pikir; hingga pertanyaan seputar rokok dan Habbatussaudah. kesemuanya dijawab dengan lugas oleh Beliau.

Menjelang maghrib Kajian inipun akhirnya ditutup dan dilanjutkan dengan sholat maghrib berjamaah dan santap malam bersama. [edl]

LEAVE A REPLY