Help-S : Sebuah Hikmah di Balik Kesulitan (Bag. Pertama)

0
1747

HelpsMedia. Sebulan lebih telah berlalu sejak gempa bumi yang pertama mengguncang pulau Lombok. Namun hingga hari rabu 19 September 2018 dini hari, gempa masih datang susul menyusul. Kondisi gempa yang terus berulang telah menimbulkan rasa was-was serta gangguan psikis lainnya. Ditambah lagi penanganan pemerintah yang terkesan lamban dan ala kadarnya. Puing puing bangunan masih berserakan di mana-mana. Janji bantuan pun belum terealisasi.

Namun di tengah kondisi yang serba tidak ideal tersebut, adalah pak Khomzin (36), pria paruh baya penjual pentol warga Dusun Batukeruk Desa Akar-akar Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara yang merelakan sebagian waktunya menjadi relawan membantu para tetangganya. Dengan berbekal handpone android sederhana, perantau asal Lamongan ini giat menginformasikan kondisi masyarakat Kabupaten Lombok Utara pada umumnya dan kondisi masyarakat desa Akar-akar Kecamatan Bayan pada khususnya melalui media sosial yang dimilikinya. Tidak hanya aktif di media sosial, bapak dua anak ini pun aktif di dunia nyata dengan berperan aktif mengantar dan memberikan informasi kepada relawan yang datang ke Kabupaten Lombok Utara, termasuk relawan dari Helpsharia.

Dengan spirit Lillahi Taala, Pak Khomzin mengantarkan dokter Mustaqym, relawan Helpsharia asal Jawa Timur, ke dusun dusun di wilayah desa Akar-akar Kecamatan Bayan, KLU yang belum tersentuh bantuan, utamanya bantuan layanan kesehatan. Tidak hanya menunjukkan lokasi saja, beliau secara ikhlas juga mengantar, menjembatani, serta ikut mengangkut bantuan hingga ke pelosok dusun – dusun di lereng Gunung Rinjani.

Namun di balik semangat sosialnya, beliau menyimpan beberapa kesulitan pasca gempa. Sebagaimana penduduk Dusun Batukeruk lainnya, beliau kesulitan untuk mendapatkan air bersih akibat sumur sumur yang mati pasca gempa. Untuk mendapatkan air bersih, beliau harus mengambil dan mengangkut air menggunakan jerigen dari sumber air yang berjarak sekitar satu kilometer. Selain kesulitan mendapatkan air bersih, beliau juga kesulitan dalam menyimpan air  karena belum mempunyai tandon air. Pak Khomzin pun mengalami kesulitan untuk membangun hunian sementara karena terbatasnya dana serta tidak mempunyai lahan. Selama ini beliau tinggal dirumah kontrakan yang jatuh tempo pada bulan ini.

Untuk meringankan beban Pak Khomzin, serta mengapresiasi semangat juang beliau, Help Sharia memberikan bantuan dana untuk membeli tandon air yang sangat dibutuhkan beliau. Semoga donasi yang disalurkan  kepada Pak Khomzin dapat bermanfaat(Kim/-).

LEAVE A REPLY