Meretas jalan sehat sesuai syariah, begitu yang didengungkan oleh Dr. Muhammad Amin, MKK, SpMK dalam materi seminarnya.
Menurutnya, selama ini banyak kesalahan persepsi di kalangan umat islam tentang kesehatan syariah. Objek yang membedakan kesehatan Syariah dengan Kapitalis bukan pada sisi upaya kesehatan, apakah preventif, promotif, kuratif ataupun rehabilitatif. Karena Syariah dan Kapitalis tidak memiliki perbedaan bermakna dalam hal ini. Hal ini lebih dalam tataran teknis. Bukan juga dalam masalah modalitas, apakah menggunakan tradisional ataukah modern.
Justru, menurutnya yang jarang sekali dibahas adalah aspek distribusi kesehatan. Syariah Islam menjadikan pelayanan kesehatan rakyat sebagai kewajiban pemerintah. Hal ini mewajibkan pemerintah memberikannya kepada rakyat secara cuma-cuma. Pelaksanaan distribusi pelayanan kesehatan seperti ini membutuhkan konsep ekonomi yang kuat, yakni ekonomi syariah. Keberhasilan pelaksanaan konsep yang rahmatan lil alamiin ini telah terbukti di masa lalu, ketika rakyat dipimpin oleh khalifah
Tugas para tenaga kesehatan muslimlah untuk memahami konsep ini secara utuh, mengenalkannya kepada ummat dan pemerintah. Hal ini penting agar tak terjadi salah identifikasi atas konsep yang berujung pada kesalahan penyikapan: konsep yang seharusnya dibela dan diperjuangkan malah dibully dan ditinggalkan.
Sebagaimana diberitakan, 23 Juli 2017, bertempat di gedong joang 45 Jakarta Pusat, HELPS mengadakan silah ukhuwah nasional tenaga kesehatan muslim. Acara yang mengusung tema “Peran Tenaga Kesehatan Muslim untuk Kebangkitan Umat” itu dihadiri ratusan peserta tenaga kesehatan dari Aceh hingga Papua. Beragam acara mewarnai perhelatan akbar tersebut, mulai dari talkshow bersama tokoh-tokoh kesehatan yang menginspirasi, seminar menggagas kesehatan Islam, launching buku, hingga tausiyah dari ulama untuk tenaga kesehatan.
Dalam seminar menggagas kesehatan Islam tersebut HELPS menghadirkan 3 narasumber, dr. Ferriyal Basbeth, Sp.F yang mengulas gurita kapitalisasi kesehatan, Prof. DR. Ing. Fahmi Amhar yang mengulas Jejak gemilang peradaban islam dalam bidang kesehatan, serta Dr. Muhammad Amin, MKK, SpMK yang mengulas bagaimana solusi syariah dalam bidang kesehatan.[]