Puasa; Anjuran untuk Hidup Sehat

0
1628

Oleh: Aulia Yahya, Apt
(Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Sulsel, Anggota HELP-S)

Tak sedikit orang takut berpuasa, karena khawatir dengan perubahan pola makan yang akan membawa dampak buruk kepada kesehatan tubuhnya. bagaimana bisa tubuh dipaksa untuk menahan rasa lapar dan haus selama 13-14 jam lamanya ? bahkan di beberapa negeri tertentu bisa jauh lebih lama.
Tentunya tubuh akan terasa lemas dan tidak ada energi cukup untuk melakukan aktivitas. Puasa kadang pula dihubungkan dengan menurunnya gairah kerja Akhirnya, bagi sebagian orang puasa justeru dianggap sebagai sebuah beban.
Puasa secara fisiologis tidak mengganggu kesehatan.
Perasaan lesu, lemah, serta kurang berkonsentrasi, sebenarnya tidak terkait langsung dengan ibadah puasa melainkan oleh pola makan yang berubah. Dari tiga kali sehari menjadi dua kali, yakni pada saat makan sahur dan berbuka. Masalah lapar dan haus itu lebih merupakan conditioned reflex yang dapat diatur. Dengan kata lain, rasa lapar dan haus bukanlah tanda mutlak dari kebutuhan tubuh akan makanan. Kebutuhan energi, untuk bekerja misalnya, bisa dipenuhi dari cadangan energi pada hati, otot, lemak di bawah kulit, dan lain-lain.
Yang mesti diperhatikan adalah pengaturan buka puasa dan makan sahur yang benar, karena berbuka dan makan sahur tidaklah sekadar memasukkan makanan. Berbuka dan makan sahur yang kurang benar inilah yang menimbulkan gangguan kesehatan.
Idealnya, makanan yang kita makan saat berbuka harus yang cepat dicerna tubuh agar tubuh cepat menjadi segar kembali dan kita juga memiliki energi untuk melakukan Shalat Maghrib dan Tarawih. Selain itu, kerja saluran cerna juga tidak begitu berat karena nutrisinya langsung diserap oleh usus. Selesai Shalat Tarawih, kita boleh mengonsumsi makanan/minuman untuk mengganti energi yang dikeluarkan saat Shalat Tarawih sekaligus sebagai bekal energi untuk melakukan ibadah sepanjang malam Ramadhan. Saluran pencernaan nanti akan kembali bekerja pada saat kita makan sahur. Untuk mempertahankan tubuh agar tetap segar saat berpuasa, kita dianjurkan untuk makan sahur. Tujuannya adalah agar proses pencernaan dapat lebih panjang menghasilkan energi untuk tubuh kita selama puasa. Sedangkan menu yang dianjurkan adalah mengutamakan makanan yang banyak mengandung serat. Hal ini disebabkan oleh waktu yang diperlukan untuk mencerna serat lebih lama daripada jenis makanan lain. Jadi nutrisi yang diserap akan diubah menjadi energi, tepat saat kita memang beraktivitas di siang harinya.
Manfaat Lain Puasa
Puasa tidak akan menimbulkan gangguan kesehatan, bahkan dalam banyak kasus justru membuat tubuh bugar. Dr Otto Buchringer berdasarkan salah satu hasil penelitiannya menyebutkan, berpuasa dapat meremajakan sel-sel tubuh yang menua. Pernyataan ini dilandasi oleh teori zat sisa (free radicals). Zat sisa yang berperan dalam kerusakan sel justru akan berkurang bila seseorang berpuasa.
Setelah melalui berbagai penelitian ilmiah dan terperinci terkait aktivitas puasa terhadap organ tubuh manusia dan aktivitas fisiologisnya, para pakar berpendapat sama bahwa puasa adalah sesuatu yang harus dilakukan oleh tubuh manusia sehingga ia bisa terus melakukan aktivitasnya secara baik. Malah puasa sangat penting untuk dilakukan karena hal tersebut merupakan kebutuhan hidup, sebagaimana manusia membutuhkan makan, bernafas, bergerak, dan tidur. Asumsinya, jika manusia tidak bisa tidur, makan selama rentang waktu yang lama maka ia akan sakit. Maka, tubuh manusia pun akan mengalami hal yang buruk jika ia tidak berpuasa.
Berikut ini kami paparkan beberapa manfaat puasa ditinjau dari sisi kesehatan :
1. Mencegah Dari Tumor
Puasa berfungsi sebagai “ahli bedah” yang menghilangkan sel-sel yang rusak dan lemah di dalam tubuh. Maka, rasa lapar yang dirasakan orang yang sedang berpuasa akan bisa menggerakan organ-organ internal di dalam tubuh untuk menghancurkan atau memakan sel-sel yang rusah atau lemah tadi untuk menutupi rasa laparnya. Maka hal itu merupakan saat yang bagus bagi badan untuk mengganti sel-selnya dengan sel-sel baru sehingga bisa kembali berfungsi dan beraktivitas. Dengan hal itu juga bisa menghilangkan atau memakan organ-organ yang sakit dan memperbaharuinya. Dan puasa juga berfungsi menjaga badan dari berbagai penambahan zat-zat berbahaya, seperti kelebihan kalsium, kelebihan daging, dan lemak. Juga bisa mencegah terjadinya tumor ketika awal-awal pembentukannya.
2. Menjaga Kadar Gula Dalam Darah
Puasa sangat bagus dalam menurunkan kadar gula dalam darah hingga mencapai kadar seimbang. Berdasarkan hal ini, maka sesungguhnya puasa memberikan kepada kelenjar pankreas kesempatan yang baik untuk istirahat. Sudah banyak dilakukan usaha pengobatan terhadap diabetes di seluruh dunia dengan mengikuti “sistem puasa” selama lebih dari 10 jam dan kurang dari 20 jam. Dan metode semacam ini telah mencapai hasil yang menakjubkan dalam pengobatan diabetes dan tanpa menggunakan satu obat-obatan kimiawi pun.
3. Mengatasi Penyakit-Penyakit Kulit
Puasa memberikan manfaat untuk mengobati berbagai penyakit kulit. Hal ini disebabkan karena dengan puasa maka kandungan air dalam darah berkurang, maka berkurang juga kandungan air yang ada di kulit. Hal ini pada gilirannya akan berpengaruh pada : bertambahnya kekuatan kulit dalam melawan mikroba dan penyakit-penyakit mikroba dalam perut, Meminimalisir kemungkinan penyakit-penyakit kulit yang menyebar di sekujur badan seperti sakit psoriasis (sakit kulit kronis), serta terakhir Meminimalisir alergi kulit dan mengatasi masalah kulit berlemak.
4. Mencegah “Penyakit nacreous”
Puasa hakekatnya mengontrol jumlah makanan dan minuman yang masuk kedalam tubuh. Penyakit nacreous adalah penyakit yang disebabkan karena kelebihan makanan dan sering mengkonsumsi daging. Dan akhirnya tubuh tidak bisa mengurai berbagai protein yang ada dalam daging. Dimana darinya akan menyebabkan tumpukan kelebihan urine dalam persendian, khususnya pada persendian jari-jari besar di kaki. Dan ketika persendian terkena penyakit nacreous, maka ia akan membengkak dan memerah dan disertai nyeri yang sangat. Dan terkadang kadar garam pada air kencing berlebih dalam darah, kemudian ia mengendap diginjal dan akhirnya mengkristal di dalam ginjal. Dengan mengurangi porsi makan (dengan kata lain berpuasa) merupakan sebab utama bagi kesembuhan dari penyakit yang sangat berbahaya ini.
Dan tentu masih banyak lagi faedah atau manfaat dari menjalankan syariat puasa ini, Selamat menjalankan ibadah di Bulan Ramadhan, semoga dapat mengantarkan kita menuju masyarakat yang lebih sehat. Dan Maha Benar Allah dengan Firman-Nya : ”Dan andai kalian memilih puasa tentulah itu lebih baik bagi kalian jika kalian mengetahui” (Q.S. Al Baqarah: 184).

LEAVE A REPLY