Oleh: KH Hafidz Abdurrahman, MA (Dewan Penasehat HELPS)
Sabar, baik saat melakukan ketaatan, maupun saat meninggalkan kemaksiatan adalah kunci kemenagan. Karena kemenangan sejatinya bukan dari kita, tetapi dari Allah
Allah berfirman
وَمَا النَّصْرُ إِلَّا مِنْ عِنْدِ اللَّهِ الْعَزِيزِ الْحَكِيم
Kemenangan (pertolongan) itu hanya datang dari Allah, Dzat yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana [Q.s. Ali ‘Imran 126]
Allah memberikan kemenangan kepada umat Islam karena ketaatannya, bukan karena jumlah, harta ataupun yang lainnya. Ketaatan yang bisa mendatangkan pertolongan-Nya hanya bisa diwujudkan dengan kesabaran
Ketika pemgemban dakwah tetap istiqamah dalam berdakwah, menebar hidayah, meski diuji berbagai ujian, maka Allah akan naikkan derajatnya. Bukankah Nabi diisrakmikrajkan justru setelah diuji di Thaif, dilempari batu hingga berdarah-darah? Maka, dengan bersabar kemenangan dan kemuliaan akan tiba
Maka, sabar dalam melakukan ketaatan, dan meninggalkan kemaksiatan adalah kunci datangnya pertolongan Allah. Kunci datangnya kemenangan. Kesabaran ini akan membuat orang Kafir dan Munafik semakin kehilangan kewarasan
Jurus mabuk pun mereka lakukan, dengan harapan bisa menghentikan, syukur-syukur bisa mengenyahkan para pejuang yang tetap istiqamah dan bersabar dalam ketaatan. Mereka menjungkirbalikkan hukum tanpa malu. Mereka tuduh orang lain merusak, padahal yang sesungguhnya merusak mereka sendiri
Maka, janji Allah pun hanya diberikan kepada orang-orang yang bersabar. Sabar dalam melakukan ketaatan, dan sabar dalam meninggalkan kemaksiatan
Hasbunallah wa ni’ma al-Wakil, ni’ma al-Maula wa ni’ma an-Nashir.