Jakarta, helpsharia.com – Beberapa saat lagi acara Silah Ukhuwah Tenaga Kesehatan Muslim yang diselenggarakan oleh HELPS akan ditutup dengan doa. Namun MC ternyata memberikan sedikit kejutan dengan menyambut sosok yang tidak asing lagi bagi kalangan aktivis muslim, yang baru saja datang. Acara yang bertemakan Peran Tenaga Kesehatan Muslim untuk Kebangkitan Umat ini memang mengundang perwakilan semua ormas Islam dan tokoh aktivis muslim, tak terkecuali Ustadz Ismail Yusanto.
Diberikan kesempatan untuk bertestimoni, ustadz Ismail menyemangati para peserta apapun profesinya untuk tetap tegar berdakwah karena itu kewajiban setiap muslim, menyampaikan kebenaran meskipun banyak rintangan. “Di setiap masa akan selalu ada tirani. Bilamana mereka kalah kuat logika, maka mereka akan gunakan logika kekuatan,” ujar beliau.
“Selagi anda tenaga kesehatan muslim melaksanakan profesi anda, sekaligus anda berdakwah kepada pasien, mengajak kepada kalimah syahadah, taat kepada Allah, taat kepada Rasulullah. Saya kira ini akan menjadi sarana yang luar biasa.”
Ustadz Ismail menuturkan bahwa era sekarang bukan hanya persaingan bisnis yang terjadi namun juga persaingan ideologi. Saat ini kapitalisme telah menjadikan hampir semua aspek kehidupan menjadi industri. Tidak cuma industri manufaktur, ada industri pendidikan, industri senjata, industri hiburan, dan juga industri kesehatan yang di dalamnya terdapat industri farmasi.
“Jika tenaga kesehatan muslim tidak menyadari (kapitalisasi) ini maka kita juga dapat menjadi korban sebagaimana pada persaingan industri lainnya.” Ustadz Ismail berharap semua yang hadir tetap semangat dan istiqomah dalam dakwah. Karena dengan dakwah Islam lah umat bisa bangkit dan dengan Islam pula semua persoalan termasuk problema kesehatan bisa diatasi.
Acara Silah Ukhuwah Tenaga Kesehatan Muslim ini diadakan oleh HELPS pada 23 Juli 2017 yang bertempat di gedong joang 45 Jakarta Pusat. Dihadiri ratusan peserta tenaga kesehatan dari Aceh hingga Papua, kegiatan yang berlangsung dari pagi hingga menjelang ashar ini mendapat tanggapan antusias dari para peserta.[]
