Jakarta, helpsharia.com – Beberapa media pernah menyebut Dr. Joserizal Jurnalis, Sp.OT sebagai Che Guevara tanpa senjata. Pendiri organisasi Mer-C ini telah malang melintang di berbagai medan peperangan sebagai tim medis. Tak jarang momen-momen menegangkan yang bahkan mengancam nyawa dialami, seperti ditembaki sniper atau ketika mobil yang beliau kendarai terkena karpet bom hingga terbalik.
“Kematian itu memang dekat sekali dengan kita.. Yang kita cari kan bukan kematian, yang kita cari adalah jalan-jalan untuk kita diridhoi Allah subhanahu wa ta’ala. Syukur-syukur syahid,” tukas dr.Joserizal. Beliau berbagi kisah dalam sesi talkshow Silah Ukhuwah Tenaga Kesehatan Muslim yang dilaksanakan oleh HELPS.
Menurut beliau, menjadi tim medis di arena pertempuran tidak sekedar terjun serampangan mencari mati. “Saya tetap berhitung, tetap punya strategi. Kalau toh mati juga, ya Alhamdulillah gitu”.
Meskipun sibuk dengan aktivitas luar biasa tersebut dan bahkan ada yang menganggapnya radikal militan, dr.Jose mengaku tidak ditinggalkan oleh pasien. Dengan berbagai risiko perjuangan, beliau tetap istiqomah dan tidak menyesal sama sekali memilih model hidup seperti ini.
“Jadi jihad ini tidak menunda kematian, tidak mempercepat kematian, dan tidak mengurangi rizqi. Jihad ini adalah penyangga agama, supaya mulia agama ini jihad itu diperlukan.. Yang penting kita objektif, profesional dan adil sebagai bagian dari Islam rahmatan lil’alamin.”
dr. Joserizal berharap umat Islam dapat menentukan prioritas perjuangan ke depannya dan tidak berpecahbelah dalam masalah remeh temeh. Selain itu beliau meminta umat Islam tetap berjuang secara damai dan selalu bersabar agar tidak mudah diadu domba.
HELPS telah sukses menyelenggarakan acara silah ukhuwah nasional tenaga kesehatan muslim pada 23 Juli 2017 yang bertempat di gedong joang 45 Jakarta Pusat. Dengan tema “Peran Tenaga Kesehatan Muslim untuk Kebangkitan Umat” acara dihadiri ratusan peserta tenaga kesehatan dari Aceh hingga Papua. Acara dibagi menjadi beberapa sesi mulai dari talkshow bersama tokoh-tokoh kesehatan yang menginspirasi, seminar menggagas kesehatan Islam, launching buku, hingga tausiyah dari ulama untuk tenaga kesehatan.[]
