Silah Ukhuwah HELPS: Peran Tenaga Kesehatan Muslim untuk Kebangkitan Umat

0
1669

Tenaga kesehatan identik dengan kesibukan yang tak kunjung henti terkait dengan kewajiban profesinya. Namun hal ini tidak menghalangi sekitar 200 tenaga kesehatan dari seluruh penjuru Indonesia untuk bersama-sama memikirkan kebangkitan umat. 23 Juli 2017 lalu, bertempat di Gedung Joang 45, Menteng, Jakarta mereka berkumpul dalam acara bertajuk Silah Ukhuwah Nasional Tenaga Kesehatan Muslim “Peran Tenaga Kesehatan Muslim untuk Kebangkitan Umat”

“Momen yang sangat langka dan berharga sekali, karena tenaga kesehatan terkenal paling susah untuk dikumpulkan bahkan untuk masalah profesinya sendiri. Namun kali ini dari Aceh hingga Papua rela datang ke sini mengorbankan banyak hal, dan tidak dibiayai sponsor mana pun” seloroh dr. Fauzan Muttaqien sebagai host saat menyambut peserta.

Acara yang diadakan oleh Healthcare Professional for Sharia (HELPS) ini diwarnai dengan beragam acara, mulai dari sesi talkshow  “Dari Meja Praktik Menuju Persatuan Umat” yang menghadirkan para tokoh kesehatan inspiratif yang tidak hanya terkungkung di meja praktiknya. Hadir memeriahkan sesi ini Bobby, S.Kep, Ns mahasiswa S2 keperawatan yang video tolak Ahoknya fenomenal tahun lalu dan sempat bikin gempar, DR.dr. Siti Fadilah Supari, Sp.JP lewat rekaman dan sahabat siti fadilah menyampaikan testimoni-testimoninya, dr. Joserizal Jurnalis, SpOT yang terkenal dengan terjunnya di berbagai medan konflik, tak lupa juga dr. Soleh Assegaf, Sp.B yang setia mendampingi aksi-aksi GNPF MUI. Sesi ini juga diwarnai dengan peringatan masalah hukum dan etika oleh ahli hukum ketua eksekutif Komunitas Sarjana hukum Muslim Indonesia, Chandara Purna Irawan, SH,MH.

Sesi kedua, Seminar Kesehatan yang mengambil tema “Menggagas Kesehatan Islam”, dan sekaligus membedah buku berjudul sama yang diluncurkan oleh HELPS tak kalah menarik. Tampil sebagai pembicara dr. Ferryal Basbeth Sp.F DFM yang menjabarkan carut-marutnya kesehatan di era kapitalisme, Prof. Dr. Ing. Fahmi Amhar, pemerhati sejarah Islam yang mengulas gemilang peradaban islam dalam bidang kesehatan, serta dr. Muhammad Amin, Sp.MK, MKK, dengan ‘gong’ materinya “Meretas Jalan Sehat Sesuai Syariah”, peserta tampak antusias. Terbukti dengan ramainya sesi diskusi.

Rangkaian acara diakhiri dengan tausiyah dan doa dari ulama untuk profesional kesehatan. Hadir Gus Nur, pimpinan pondok pesantren Tahfidz Qur’an Karomah di Palu, yang sedang naik daun di sosial media serta KH. Hafidz Abdurrahman, MA pimpinan pondok syaraful haramain. Keduanya memberikan pesan esensi ukhuwah islamiyyah dan bagaimana peran para profesional kesehatan dalam kebangkitan umat.[]

LEAVE A REPLY