Islam; Penyembuh Masyarakat Yang Sedang Sakit

0
1280

Oleh: dr. Putri Firdayanti (DPP HELP-S)

Untuk tetap sehat dan kuat, tubuh butuh lingkungan dan gaya hidup yang sehat. Tidak hanya lingkungan bersih, aman, dan nyaman, tetapi gaya hidup yang juga sehat menunjang produktivitas seseorang. Mulai dari makan makanan yang halal dan bergizi lagi seimbang, berolahraga rutin, mempertahankan berat badan ideal, istirahat yang cukup sampai dengan berusaha untuk berbaik sangka dengan Allah sehingga terhindar dari stress.

Sebagaimana tubuh, masyarakat pun bisa sakit. Sehat tidaknya masyarakat bisa kita lihat dari (1) Individu-individu sebagai anggota masyarakatnya, (2) Kumpulan pemikiran yang diadopsi masyarakat, (3) Perasaan kolektif masyarakat, (4) Sistem/aturan hidup yang mengatur berbagai interaksi di tengah masyarakat.

Percampuran antara materialisme dan kebebasan individu tanpa batas adalah penyebab awal penyakit yang ditimbulkan dari sekularisme (pemisahan agama dari kehidupan) sehingga melahirkan generasi yang bermental rusak, kering secara spiritual, tidak mampu menjalani dan memahami tujuan penciptaannya. Sekuler, pragmatis dan hedonis (mementingkan kenikmatan fisik dalam memaknai kebahagiaan) adalah penyakit yang menjangkiti masyarakat saat ini.

Islam dengan seluruh risalahnya yang luhur telah menjaga bangunan masyarakat dengan penjagaan yang sempurna dan paripurna. Dengan Islam maka akan terpelihara agama, jiwa, akal, keturunan, harta benda, kehormatan, keamanan bahkan hingga memelihara negara.

Sebagai sebuah agama yang sempurna, Islam tidak hanya membentuk individu- individu yang bertaqwa tetapi akan mengkondisikan masyarakatnya memiliki pemikiran dan perasaan yang islami. Individu, pemikiran dan perasaan yang ada tadi akan terjaga dengan diterapkannya dalam sebuah sistem aturan baku yang diberlakukan dalam interaksi di dalam sebuah masyarakat.

Maka, mencari solusi di luar Islam dari permasalahan yang ada untuk memperbaiki masyarakat adalah hal yang mustahil. Karenanya kembali pada Islam adalah jalan keluar dari terpuruknya masyarakat  saat ini.

LEAVE A REPLY